PENURUNAN DEFECT CONNECTOR WIRING HARNESS PADA LINE PACKING MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT YMK
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v5i1.3881Keywords:
Defect, FMEA, Connector Wiring Harness, Quality Control, Risk Priority Number (RPN)Abstract
Penurunan defect dalam produksi sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi operasional. PT Yonghen Motor Komponen (YMK) menghadapi permasalahan defect pada linepackingconnectorwiringharness, yang berdampak pada kualitas dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect dan menerapkan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) guna menurunkan tingkat defect. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis defect pada line packing di PT YMK selama Maret–Juni 2024. Hasil analisis menunjukkan empat jenis defect utama: Scratch, Short Mold, Dirty, dan Burry, di mana Short Mold memiliki Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 576, sehingga menjadi prioritas utama perbaikan. Faktor penyebab utama meliputi kurangnya ketelitian operator, minimnya pelatihan, kesalahan dalam handling, serta ketidaksesuaian parameter pencetakan. Sebagai solusi, penelitian merekomendasikan pelatihan operator, penerapan SOP yang lebih ketat, pemeliharaan mesin berkala, peningkatan kebersihan, dan sistem inspeksi kualitas yang lebih efektif. Implementasi perbaikan ini diharapkan dapat menurunkan tingkat defect, meningkatkan efisiensi produksi, serta memastikan kualitas produk yang lebih baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.