Analisa Laju Korosi Pada Baja ST 40 Dengan Medium Air Laut Di Pelabuhan Gresik Menggunakan Magnetic Stirrer
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v5i2.4293Keywords:
Baja Karbon ST 40, Laju Korosi, Air Laut, Magnetic Stirrer, Metode Kehilangan Berat, Pelabuhan Gresik, Regresi LinierAbstract
Baja karbon ST 40 sering digunakan dalam industri pembuatan kapal, khususnya untuk konstruksi lambung dan dek kapal. Mengingat bahwa lambung adalah bagian pertama dari kapal yang bersentuhan langsung dengan air laut, maka bagian ini memiliki risiko tinggi terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi baja karbon ST 40 (40 mm x 40 mm x 4 mm) dalam sampel air laut yang diambil dari Pelabuhan Gresik. Korosi sangat memengaruhi umur pakai baja dan besi, sehingga penelitian ini menjadi penting. Penelitian ini menggunakan metode kehilangan berat (weight loss method) dan proses perendaman dengan menggunakan pengaduk magnetik (magnetic stirrer) dan tanpa pengaduk magnetik untuk mengukur laju korosi. Pengukuran dilakukan setiap 7 hari selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi tertinggi terjadi pada air laut dengan pengaduk magnetik, dengan nilai laju korosi (CR) sebesar 13,72 mpy, sedangkan laju korosi terendah terjadi pada air laut tanpa pengaduk magnetik, dengan nilai CR sebesar 0,19 mpy. Selain itu, analisis regresi linier menunjukkan bahwa laju korosi pada air laut dengan pengaduk magnetik adalah -37 mg/cm², dibandingkan dengan -6,06 mg/cm² tanpa pengaduk magnetik. Temuan ini mengonfirmasi bahwa penggunaan pengaduk magnetik mempercepat laju korosi pada baja karbon ST 40.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.