Efisiensi Stok dan Produksi Risograph melalui Metode EOQ

Authors

  • Haikal Ahmad Ghiffari Politeknik Negeri Jakarta
  • Rahma Nur Praptiwi Politeknnik Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.51903/juritek.v5i2.4436

Keywords:

EOQ, Risograph, Persediaan, Produksi Cetak, Biaya Cetak

Abstract

Percetakan risograph merupakan salah satu metode produksi cetak yang banyak digunakan oleh pelaku industri kreatif karena keunikannya dalam menghasilkan cetakan dengan karakteristik warna dan tekstur khas. Namun, dalam praktiknya, pengelolaan persediaan bahan baku seperti tinta, master, dan kertas masih dilakukan secara konvensional tanpa perhitungan ekonomis yang tepat, sehingga berisiko menimbulkan pemborosan biaya dan kekurangan stok. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Economic Order Quantity (EOQ) sebagai solusi dalam mengoptimalkan jumlah pemesanan bahan baku guna menekan total biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data historis penggunaan bahan baku, frekuensi pemesanan, dan biaya penyimpanan pada unit produksi risograph di Further Reading Press. Hasil perhitungan EOQ menunjukkan bahwa jumlah pemesanan optimal yang dihasilkan lebih efisien dibandingkan pola pemesanan sebelumnya, dengan potensi penghematan biaya yang signifikan pada komponen biaya pemesanan dan penyimpanan. Temuan ini menunjukkan bahwa metode EOQ dapat diterapkan secara praktis dalam sistem produksi risograph untuk menciptakan perencanaan dan pengendalian inventaris yang lebih terstruktur dan hemat biaya. Kesimpulannya, penerapan metode EOQ tidak hanya dapat mengurangi total biaya persediaan, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan baku secara tepat waktu, sehingga mendukung kelancaran operasional produksi risograph secara keseluruhan.

Downloads

Published

2025-06-16

How to Cite

Haikal Ahmad Ghiffari, & Rahma Nur Praptiwi. (2025). Efisiensi Stok dan Produksi Risograph melalui Metode EOQ. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro Dan Komputer, 5(2), 79–86. https://doi.org/10.51903/juritek.v5i2.4436