ANALISIS PENGGUNAAN REFRIGERANT HYDROCARBON TERHADAP UNJUK KERJA MESIN PENDINGIN TIPE AC SPLIT
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v5i3.5703Keywords:
Refrigeran Hydrocabon, Refrigeran Hidrofluorocarbon, Laju Pendinginan Ruangan, Capaian Suhu Terendah, Global Warming PotentialAbstract
Kebutuhan akan refrigeran ramah lingkungan semakin meningkat seiring isu pemanasan global serta keterbatasan refrigeran hidrofluorocarbon (HFC) yang memiliki nilai Global Warming Potential (GWP) tinggi. Salah satu alternatif potensial adalah refrigeran hidrokarbon R290, yang memiliki Ozone Depletion Potential (ODP) nol dan GWP sangat rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penggunaan R290 terhadap kinerja sistem pendingin tipe AC Split dibandingkan dengan R410a. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan AC Split berkapasitas 1 PK dalam ruang uji berbentuk kubus dengan dimensi 1,5 × 1,5 × 1,5 meter. Pengujian diulang sebanyak 10 kali untuk memperoleh data yang akurat dan reliabel. Variabel terikat yang dianalisis meliputi laju pendinginan ruangan dan capaian suhu kabin terendah. Data hasil eksperimen dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan membandingkan kinerja mesin pendingin menggunakan dua jenis refrigeran, yaitu hydrocarbon dan hidrofluorocarbon . Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pendinginan ruangan meningkat sebesar 42,85%, capaian suhu terendah meningkat 8,44%. Temuan ini membuktikan bahwa R290 memiliki kinerja pendinginan lebih baik, efisiensi energi lebih tinggi, serta dampak lingkungan lebih rendah dibandingkan R410a. Dengan demikian, R290 layak dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti R410a pada AC Split, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan karena sifatnya yang mudah terbakar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

.png)



