Strategi Pengembangan Wisata Heritage Kya Kya Kembang Jepun sebagai Destinasi Wisata Prioritas Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.55606/jempper.v4i2.4871Keywords:
Development Strategy, Heritage Tourism, Kya Kya Kembang JepunAbstract
Kya Kya Kembang Jepun is a heritage area in Surabaya with significant historical and cultural value. However, this area faces challenges in sustainable management, inconsistent policies, and lack of coordination among stakeholders. This study aims to analyze the development strategies for Kya Kya Kembang Jepun as a tourism destination using the 4A framework (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary) and SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). A descriptive qualitative method was employed, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation from relevant informants. The findings indicate that Kya Kya possesses strong cultural attractions, Chinese culinary offerings, and cultural performances that support its tourism branding. Accessibility is adequate, but improvements in transportation and parking are necessary. Available amenities are satisfactory, but maintenance requires attention. Based on the SWOT analysis, recommended strategies include sustainable revitalization, strengthening inter-agency collaboration, and more targeted digital promotion. With the right strategies, Kya Kya Kembang Jepun has the potential to become a competitive and sustainable heritage tourism icon in Surabaya.
References
Amalia, R. R. (2025). Potensi bisnis wisata kuliner di daerah yang mulai bangkit. https://autolaris.com/berita/potensi-bisnis-wisata-kuliner-di-daerah-yang-mulai-bangkit/
Bashiroh, A., Musthofa, M. M., & Abidah, D. Y. (2022). Revitalisasi kawasan Kembang Jepun “Kya-Kya” Surabaya dengan pendekatan lima elemen citra kota: Kevin Lynch. Sebatik, 26(2), 814–822.
Damayanti, R. A., & Puspitasari, A. Y. (2024). Kajian potensi daya tarik wisata heritage di Indonesia. Jurnal Kajian Ruang, 4(1), 13.
Diah, A. A., & Muhammad, S. P. N. (2022). Analisis potensi wisata pada Petilasan Keraton Kartasura sebagai strategi pengembangan wisata heritage. Seminar Ilmiah Arsitektur, 578–587.
Divindha, A. P., & Isnaini, S. (2023). Analisis potensi Kya-Kya Kembang Jepun sebagai objek wisata kuliner di Kota Surabaya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(14), 85–100.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson.
Permada, A. R. T., Maheri, S. S. L., & Akbar, T. (2024). Pengaruh fasilitas dan lokasi terhadap tingkat kepuasan konsumen coffee shop pada “Tell Kopi Kediri”. Wawasan: Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan, 2(3), 295–306.
Prihatiningsih, T., Panudju, R., & Prasetyo, I. J. (2024). Digital advertising trends and effec-tiveness in the modern era: A systematic literature review. Golden Ratio of Marketing and Ap-plied Psychology of Business, 5(1), 1–12.
Sari, Y., Ridwansyah, R., & Anggraeni, E. (2024). Analisis SWOT pengembangan wisata halal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah Lampung. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 8(1), 290–304.
Sasoko, D. M., & Mahrudi, I. (2023). Teknik analisis SWOT dalam sebuah perencanaan kegiatan. Jurnal Studi Interdisipliner Perspektif, 22(1), 8–19.
Siska, Y., & Suryati, W. (2020). Pengembangan kesadaran sejarah siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar dengan media film. LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 13(2), 403–410.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yasmin, S., Cengriani, J., Reizza, M., Ariyah, A., & Kunci, K. (2023). Potensi Kota Surabaya sebagai destinasi wisata MICE. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 1(5), 1368–1378.