Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Mendukung Wisata Agro di Dusun Mekarmulya Pangandaran

Penulis

  • Mezi Julian Universitas Bina Sarana Informatika

DOI:

https://doi.org/10.55606/jempper.v4i2.4048

Kata Kunci:

Agri-tourism, Community Based Tourism, Model, Tourism

Abstrak

This research studies the model of community based tourism development activities in supporting the agri-tourism in Dusun Mekarmulya, Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran. The process of community based tourism consisted of eight stages; Embryonic stage, Germination stage, Involvement, Consolidated involvment, Development, Consolidation, Stagnation, and Decline. Penentuan posisi daam CBT ini berdasarkan pada 4 key elements of CBT yaitu; Natural and Cultural Resources, Community Organization, Management, and Learning. Method of data collection is conducted through interviews, field observations, and documentation study. Then, the collected data is used to perform triangulation process. This research had led to the finding that Dusun Mekarmulya is now in the Germination stage. The result of this research is that development of community-based tourism in Mekarmulya should step into the next stage of the CBT’s stage to develop the tourism.

Referensi

Abdurrahman, F. (2006). Metodologi penelitian dan teknik penyusunan skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Adi, I. R. (2007). Intervensi komunitas: Pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Adriani, Y. (2020). Handsout.

Artikel Jurnal

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis. (2019).

Buku

Bungin, B. (2004). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Denkin, N. K. (n.d.). Triangulasi dalam penelitian kualitatif. Diakses dari http://mudjiarahardjo.com/artikel/270.html?task=view (diakses 11 April 2020).

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangandaran.

Giampiccoli, A. (2018). Community-based tourism development model and community participation. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 7(4).

Gunawan, I. (2014). Metode penelitian kualitatif: Teori dan praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamidi. (2004). Metode penelitian kualitatif: Aplikasi praktis pembuatan proposal dan laporan penelitian. Malang: UMM Press.

Hamzah, A. (2008). Handbook on community based tourism: How to develop and sustain CBT. Malaysia: Universiti Teknologi Malaysia.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Kecamatan Langkaplancar. (2018). Kecamatan Langkaplancar dalam angka 2018.

Kecamatan Langkaplancar. (2019). Kecamatan Langkaplancar dalam angka 2019.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2012). Pedoman teknis pelaksanaan indikasi geografis tahun 2012. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

Maruti, K. V. (2009). Agrotourism: Scope and opportunities for the farmers in Maharashtra. Satara: Dept. of Economics, Y.C. College.

Moh. Nazir. (2012). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran. (2016). Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran 2016–2021.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran. (2018). Rencana tata ruang dan wilayah Kabupaten Pangandaran 2018–2038.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2009). Rencana tata ruang dan wilayah Provinsi Jawa Barat 2009–2029.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2015). Rencana induk kepariwisataan Provinsi Jawa Barat 2015–2025.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Kepariwisataan Nasional 2010–2025.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran.

Prakoso, A. A., & Pravita, V. D. (2018). Model pengembangan pariwisata berbasis komunitas pada desa nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo.

Satori, D., & Komariah, A. (2011). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Silalahi, U. (2009). Metode penelitian sosial. Bandung: Refika Aditama.

Silalahi, U. (2012). Metode penelitian sosial. Bandung: Refika Aditama.

Suansri, P. (2003). Community based tourism handbook. Thailand: REST Project.

Subejo, & Supriyanto. (2004, Mei 16). Metodologi pendekatan pemberdayaan masyarakat. Short paper pada Kuliah Intensif Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Study on Rural Empowerment (SORem), Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM.

Sukmadinata, N. S. (2011). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumarwoto, J. (1990). Pengembangan agrowisata: Potensi dan prospek.

Sumber Data & Dokumen Pemerintah

Sumber Online

Sznajder, M., Pzezborska, L., & Scrimgeour, F. (2009). Agritourism. UK: AMA DataSet Ltd.

Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat.

Diterbitkan

2025-05-14

Cara Mengutip

Mezi Julian. (2025). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Mendukung Wisata Agro di Dusun Mekarmulya Pangandaran. Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 4(2), 138–150. https://doi.org/10.55606/jempper.v4i2.4048