Analisis Potensi Kearifan Lokal sebagai Daya Tarik Utama Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.55606/jempper.v4i2.4557Kata Kunci:
tourist-villages, local-wisdom, Minang-Village, Minangkabau-culture, sustainable-tourismAbstrak
Kampuang Minang Tourism Village in Nagari Sumpur, Tanah Datar Regency, West Sumatra, is a culture-based tourism village that highlights the potential of local wisdom as the main attraction. This research aims to analyze this potential and identify challenges and opportunities in its preservation. The research uses a qualitative approach with a case study method, through in-depth interviews, observations, and documentation. The results show that cultural elements such as rumah gadang, bajamba meal processions, and traditional arts have been successfully packaged into an authentic tourism experience through the concept of family homestay. However, the development of tourist villages faces obstacles such as limited infrastructure, low participation of the younger generation, and perceptions of injustice in the management of Pokdarwis.
Referensi
Al Galib, F. N., & Eryadi, M. D. (2023). Buku referensi sistem informasi berbasis kearifan lokal [E-book]. Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya.
Askodrina, H. (2022). Penguatan kecerdasan perspektif budaya dan kearifan lokal. Al-Ihda’: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 16(1), 619–623. https://doi.org/10.55558/alihda.v16i1.52
Hasanah, R. (2019). Kearifan lokal sebagai daya tarik wisata budaya di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah. DESKOVI: Art and Design Journal, 2(1), 45. https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i1.409
Hidayatullah, E. (2024). Rekonstruksi konseptual pendidikan holistik: Pendekatan fenomenologis terhadap inklusivitas dan kesadaran sosial. Jurnal Studi Edukasi Integratif, 1(1), 55–68.
Krisnawati, I. (2021). Program pengembangan desa wisata sebagai wujud kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi pasca Covid dan implementasinya. Transparansi: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 4(2), 211–221. https://doi.org/10.31334/transparansi.v4i2.1974
Njatrijani, R. (2018). Kearifan lokal dalam perspektif budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16–31. https://doi.org/10.14710/gk.2018.3580
Nurlidiawati, N., & Ramadayanti, R. (2021). Peranan kearifan lokal (local wisdom) dalam menjaga keseimbangan alam (Cerminan masyarakat adat Ammatoa di Kajang). Jurnal al-Hikmah, 23(1), 40–53. https://doi.org/10.24252/al-hikmah.v23i1.21726
Putra, R. R. (2023). Potensi wisata dan daya tarik wisata di Desa Wisata Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Dharmakarya, 12(3), 431. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i3.41304
Rahmawati, S. W., Sunarti, & Hakim, L. (2017). Penerapan sapta pesona (Analisis persepsi wisatawan atas layanan penyedia jasa di Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 50(2), 195–202.
Salsabila, A. A., Azmi, I. N., Risnawati, D., Ramadani, N., & Fatmawati, R. (2023). Pengaruh penggunaan TikTok terhadap peningkatan hasil belajar keragaman budaya Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(1), 3415–3421.
Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Masyarakat lokal di desa wisata Linggarjati. Prosiding Riset & PKM, 4(1), 1–7.
Sudibya, B. (2018). Bali membangun Bali: Wisata desa dan desa wisata. Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang, 1(1), 1–30.
Suryani, A. I. (2017). Strategi pengembangan pariwisata lokal. Jurnal Spasial, 3(1). https://doi.org/10.22202/js.v3i1.1595
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya dan kebudayaan: Tinjauan dari berbagai pakar, wujud-wujud kebudayaan, 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.
Taufan, A. (2023). Kearifan lokal (local wisdom) Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan.
Widianita, R. D. (2023). Kearifan lokal sebagai daya tarik wisata budaya di Dusun Sade Desa Rambitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, 8(1), 1–19.