Upaya Peningkatan Kesadaran Mahasiswa dalam Melestarikan Warisan Budaya Lokal melalui Pelatihan Canting Batik di Sanggar Batik Seni Pendopo

Authors

  • Apriansyah Sipayung Universitas Negeri Medan
  • Amelya Putri Suwandana Universitas Negeri Medan
  • M Haikal Aprilianto Universitas Negeri Medan
  • Khafi Puddin Universitas Negeri Medan
  • Aprinawati Aprinawati Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.55606/jimak.v4i1.5793

Keywords:

Batik, Cultural Awareness, Local Culture, Personal Experience, Students, Training

Abstract

Batik is one of Indonesia's intangible cultural heritages recognized by UNESCO since 2009. However, along with the rapid pace of globalization, the interest of the younger generation in preserving local culture has declined. This study aims to analyze how canting batik training at Sanggar Batik Seni Pendopo can increase students' awareness of local cultural preservation. This research uses a descriptive qualitative approach focused on personal experience (personal experience method), where the author directly participates in the training activities as both a participant and an observer throughout the entire Canting Batik Training organized by Sanggar Batik Seni Pendopo. This research was conducted at Sanggar Batik Seni Pendopo in Perum Ray Pendopo 3, Jl. Siabu Dusun 2, Bandar Setia, Medan. The training was attended by 60 students from the Entrepreneurship Study Program at Universitas Negeri Medan. The research results indicate that the direct involvement of the authors provides a deeper empirical perspective on the process of enhancing participants' knowledge. Batik canting training not only improves technical skills but also fosters philosophical understanding, moral values, and awareness of the importance of preserving cultural heritage. Students become more proud of the works they create and develop a strong desire to preserve batik through modern batik innovations.

References

Andi, R., Suryana, T., & Fadhillah, M. (2023). Penguatan kesadaran budaya berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran sejarah. Jurnal Historis Edukasi, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.22236/jhe.v5i1.11874

Astuti, D., & Rahmadani, S. (2023). Efektivitas metode ceramah dalam menanamkan nilai moral dan filosofi pada pelatihan seni tradisional. Jurnal Edukasi Seni dan Budaya Nusantara, 7(1), 56–65.

Dinarti, F., Djatiprambudi, D., & Lodra, I. N. (2020). Negosiasi permainan digital dalam rekontekstualisasi dan posisioning pembelajaran seni budaya. Haluan Sastra Budaya, 4(2).

Evita, Y. N., Trihartono, A., & Prabhawati, A. (2022). Pengakuan UNESCO atas batik sebagai warisan budaya tak benda (WBTB). Majalah Ilmiah Dian Ilmu, 21(2), 113–128. https://doi.org/10.37849/midi.v21i2.260

Faqrurrowzi, M., & Sanjani, I. F. (2023). Revitalisasi kearifan lokal Melayu sebagai fondasi pendidikan karakter mahasiswa era digital. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 9(1), 45–58.

Handayani, R. A. (2016). Pengaruh minat remaja dalam pemakaian batik terhadap pelestarian batik Kudus (pp. 1–57).

Handayani, R., & Prasetyo, B. (2022). Pendekatan praktik langsung dalam pelatihan seni kriya untuk menumbuhkan kesadaran budaya generasi muda. Jurnal Pengabdian dan Pendidikan Kreatif, 5(1), 47–55.

Indrawati, A., & Ifana Sari, M. (2022). Memahami warisan budaya dan identitas lokal di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Inovatif, 7(2), 90–101.

Indriyani, D., Komalasari, K., Malihah, E., & Fitriasari, S. (2023). Promoting civic engagement among students in the preservation of local culture during a time of disruption. Civics Education Journal, 12(1), 33–46. https://doi.org/10.21831/jc.v20i1.58790

Ismail, M., Ariani, S., & Idris, A. (2024). Jenis pendidikan nonformal di Indonesia. Educator Development Journal, 2(2), 68–87. https://doi.org/10.22373/edj.v2i2.5808

Kapeanis, N., Darmawan, A., & Lestari, F. (2022). Makna filosofis motif batik sebagai identitas budaya masyarakat Lebak. Etnoreflika: Jurnal Ilmu Budaya, 11(2), 1957–1970.

Nasution, M. I., & Asmara, R. Y. (2020). Pendidikan berbasis kearifan lokal dalam membentuk karakter mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(1), 15–26. https://doi.org/10.30596/jppp.v1i1.4452

Putri, A. L., & Wibowo, T. (2021). Efektivitas metode demonstrasi dalam pembelajaran seni budaya berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(3), 215–224.

Rahmi, N., Fitriani, E., & Syahrul, A. (2022). Kepedulian mahasiswa terhadap pelestarian budaya Indonesia di masa pandemi. Journal of Civic Engagement and Development, 4(1), 15–27. https://doi.org/10.56393/decive.v1i11.303

Safitri, N., & Tirtoni, A. (2023). Revitalizing the culture of local wisdom through extracurricular activities to create a student profile of Pancasila. Archive of Educational Studies, 8(1), 60–73.

Suryani, E., & Dewantara, A. (2021). Penerapan metode ceramah interaktif dalam pembelajaran berbasis nilai budaya lokal. Jurnal Pendidikan dan Humaniora, 8(2), 105–114.

Susanto, S. (2018). Filosofi dan nilai-nilai budaya dalam batik Indonesia. Balai Pustaka.

Woelandhary, A. D., Susanti, I., & Lestari, S. K. (2024). Peningkatan keterampilan ilustrasi tematik dengan metoda batik lilin dingin. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 10(1), 277–284.

Downloads

Published

2025-11-18

How to Cite

Apriansyah Sipayung, Amelya Putri Suwandana, M Haikal Aprilianto, Khafi Puddin, & Aprinawati Aprinawati. (2025). Upaya Peningkatan Kesadaran Mahasiswa dalam Melestarikan Warisan Budaya Lokal melalui Pelatihan Canting Batik di Sanggar Batik Seni Pendopo. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Kewirausahaan, 4(1), 455–465. https://doi.org/10.55606/jimak.v4i1.5793