Analisis Potensi Komoditas Unggulan Nenas di Tapanuli Utara dengan Metode Location Quotient (LQ) dan Peluang Produk Olahan untuk Ekspor
DOI:
https://doi.org/10.55606/jupsim.v4i1.4246Keywords:
Exports, Leading commodities, Location Quotient (LQ), Pineapple, Processed productsAbstract
This study aims to analyze the potential of superior commodities in North Tapanuli Regency, especially pineapple commodities, using the Location Quotient (LQ) method. North Tapanuli Regency is known to have abundant agricultural resources, but not all of them have been optimized for export purposes. In this study, secondary data in the form of GRDP in 2024 from BPS was used as the basis for calculating LQ to identify the base sector. The results of the study showed that of several agricultural sub-sectors, pineapple fruit commodities had the highest LQ value of 7.89, which indicated that pineapple has a comparative advantage and is very potential to be developed as an export product. To support the development of this commodity, a SWOT analysis was conducted on two main processed products, namely pineapple dodol and pineapple chips. This analysis shows that pineapple is not only superior in terms of production quantity, but also has great potential to be developed into high value-added products. These findings provide an important contribution to the strategy for developing local commodities that are export-oriented and support sustainable regional economic development.
References
Andani, M., & Amalia, E. (2024). Analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan usaha keripik nanas di Desa Penyengat Kabupaten Siak. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(5).
Astoko, E. (2019). Konsep pengembangan agribisnis nanas (Ananas comosus L. Merr.) di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Habitat, 30(3), 111–122. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2019.030.3.14
Faqih, A. (2021). Analisis komoditas unggulan sektor pertanian. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 550–559.
Fetra, R., Erfit, E., & Zamzami, Z. (2021). Analisis produk tanaman pangan dan hortikultura serta strategi pengembangannya di Kabupaten Kerinci. Jurnal Paradigma Ekonomika, 16(3), 589–600.
Handayani, I., Kyswantoro, S., & Arnanto, A. A. (2022). Analisis komoditas unggulan sektor pertanian dan strategi pengembangan potensi ekonomi daerah di Kabupaten Bojonegoro tahun 2015–2019. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial, 5(2), 40–59.
Maisaroh, S. (2017). Analisis peranan dan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan wilayah dalam prespektif ekonomi Islam (Studi pada Kabupaten Tulang Bawang). Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan.
Manurung, N. A. (2023). Analisis usahatani nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) di Desa Siabal-Abal II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, L, 13–15.
Martauli, E. D., & Gracia, S. (2021). Analisis komoditas unggulan sektor pertanian dataran tinggi Sumatera Utara. Agrifor, 20(1), 123. https://doi.org/10.31293/agrifor.v20i1.5055
Meray, K., Lolowang, T. F., & Mandei, J. R. (2021). Kontribusi sub sektor perkebunan dalam perekonomian Kabupaten Minahasa Utara. Agri-Sosioekonomi, 17(2), 125. https://doi.org/10.35791/agrsosek.17.2.2021.33782
Murniawaty, I., Wangiyanti, T., & Farliana, N. (2022). Strategi pengembangan pemasaran usaha olahan nanas: Pendekatan analisis SWOT dan matriks IFAS-EFAS. Jurnal DIMENSI, 11(2), 386–405.
Negara, A. K. K., & Putri, A. K. (2020). Analisis sektor unggulan Kecamatan Toboali dengan metode shift share dan location quotient. Equity: Jurnal Ekonomi, 8(1), 24–36.
Pratama, M. P. (2020). Analisis dan kontribusi sektor basis non-basis: Penentu potensi produk unggulan Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 9(1), 75–82. https://doi.org/10.32639/jiak.v9i1.313
Purba, E. S., Samosir, J. M. C., Sihombing, J. A., Simarmata, K. M., & Simatupang, S. A. (2025). Analisis potensi komoditas unggulan nenas di Tapanuli Utara dengan metode location quotient (LQ) dan peluang pengembangan produk olahan untuk ekspor. Universitas Negeri Medan.
Rudiantho, J., IE, S., Siburian, A., Harmain, U., & Purba, T. (2021). Komoditas unggulan dan potensial sektor pertanian Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Agricultural Journal, 4(1), 51–62. https://doi.org/10.37637/ab.v4i1.633
Siagian, B. (2021). Pelindungan hukum atas potensi indikasi geografis di Kabupaten Tapanuli Utara. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 2, 653–663. https://doi.org/10.55357/is.v2i3.189
Sofiana, V., & Sari, C. P. M. (2022). Analisis location quotient hasil-hasil pertanian di Provinsi Aceh. Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 5(2), 31. https://doi.org/10.29103/jepu.v5i2.8792
Sungkawa, I., Trisnaningsih, U., & Mahmuda, S. M. M. (2018). Analisis location quotient (LQ) potensi wilayah kecamatan berbasis sektor pertanian di Kabupaten Cirebon. Jurnal Agrijati, 32(2), 48–67. https://jumal.ugj.ac.id/index.php/agrijati/article/view/2954/1582
Suyatno, S. (2007). Analisa economic base terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tingkat II Wonogiri: Menghadapi implementasi UU No. 22/1999 dan UU No. 5/1999. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 1(2), 144–159.
Syarif, N. (2017). Analisis penentuan komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Mamuju tahun 2011–2015. Skripsi, 1–103.
Tumangkeng, S. (2018). Analisis potensi ekonomi di sektor dan sub sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Kota Tomohon. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 18(1), 12.
Wahyuningtias, A. D. (2021). Analisis pengaruh sektor pertanian dan sektor perdagangan terhadap produk domestik regional bruto Kabupaten Magelang. Journal of Economics Research and Policy Studies, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.53088/jerps.v1i1.23
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Publikasi Sistem Informasi dan Manajemen Bisnis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
