Penurunan Cacat Dakon Pada Proses Forging Menggunakan Metode FMEA di PT Komatsu Undercarriage Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v5i1.3859Keywords:
FMEA, Forging, Dakon, Risk Priority NumberAbstract
PT KUI (Komatsu Undercarriage Indonesia) memproduksi berbagai komponen undercarriage untuk alat berat khususnya excavator dan bulldozer. Komponen utama yang diproduksi antara lain link assy, shoe assy, roller, carrier, sprocket, shaft, dan segment teeth. Roller merupakan salah satu komponen yang terberat. Komponen tersebut diproduksi melalui proses forging dengan berat material hingga 112 kg pada temperatur antara 1150-1250°C. Pada kondisi tersebut, terdapat kemungkinan terjadinya deformasi plastis yang dapat menimbulkan cacat produk yang dikenal dengan istilah dakon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber permasalahan dengan menerapkan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Melalui pendekatan tersebut, diperoleh RPN (Risk Priority Number) yang menjadi dasar utama dalam menentukan prioritas perbaikan yang diperlukan untuk mengurangi cacat dakon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kaizen yang meliputi penambahan kipas pendingin untuk mencapai suhu optimal, pengaturan kecepatan konveyor, dan standardisasi prosedur mampu menurunkan cacat dakon secara signifikan dari 39,7% menjadi 0% (zero dakon).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.