Politik Hukum Hak Pengelolaan Atas Tanah Ulayat dalam Rangka Perlindungan dan Pemanfaatan Hak Masyarakat Hukum Adat
Studi : Suku Baduy di Kabupaten Lebak
DOI:
https://doi.org/10.55606/inovasi.v4i1.4230Keywords:
Customary law, Management Rights, Ulayat LandAbstract
The management rights over ulayat land represent a vital resource for human life and community welfare. This study examines constitutional rights to land and natural resources, as well as the role of the state in land management and relevant regulations, with a specific focus on the Baduy indigenous community in Lebak Regency. The objective is to analyze the effectiveness of existing regulations in protecting and facilitating the rights of the Baduy people. Utilizing a socio-legal research approach, along with statutory and conceptual frameworks, data were collected through literature reviews and interviews. The findings highlight the need for a clear and comprehensive legal framework from the government regarding land management, as well as recognition and protection of indigenous land rights. The study recommends agrarian reform to address land inequality and ensure fair and sustainable use and distribution of land resources.
References
Anwar, K. (2023). Pemerintah bakal terbitkan sertifikat tanah ulayat Baduy. IDN Times Banten. https://banten.idntimes.com/news/banten/khaerul-anwar-2/pemerintah-bakal-terbitkan-sertifikat-tanah-ulayat-baduy
Batubara, S. (2010). Perlindungan terhadap masyarakat hukum adat: Studi mengenai pelaksanaan hak ulayat dan sumberdaya alam Suku Baduy. Universitas Islam Indonesia.
Bramantyo, I. B. (2023). Analisis yuridis penatausahaan tanah ulayat masyarakat hukum adat. Novum: Jurnal Hukum, pp. 166–188.
Cahyaningrum, D. (2022). Hak pengelolaan tanah ulayat masyarakat hukum adat untuk kepentingan investasi (Management rights of customary law communities ulayat land for investment purposes). Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan, 13(1), 41–59.
Devita, M. (2021). Perkembangan hak pengelolaan atas tanah sebelum dan sesudah Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang hak pengelolaan, hak atas tanah, satuan rumah susun, dan pendaftaran tanah. Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(9), 870–888.
Erwiningsih, W. (2009). Hak menguasai negara atas tanah. Yogyakarta: Total Media.
Erwiningsih, W. (2011). Hak pengelolaan atas tanah. Yogyakarta: Total Media.
Harsono, B. (2005). Hukum agraria Indonesia (Cet. ke-?). Jakarta: Djambatan.
Huda, N. (2015). Hukum pemerintahan desa. Malang: Setara Press.
Irma Junida, A. (2023). Menteri ATR terbitkan sertifikat tanah ulayat Suku Baduy awal 2024. Antara. https://m.antaranews.com/berita/3795285/menteri-atr-terbitkan-sertifikat-tanah-ulayat-suku-baduy-awal-2024
Lebak.inews.id. (2024). Kantah ATR/BPN Lebak selesaikan pengukuran tanah ulayat Baduy. RCTI Plus. https://m.rctiplus.com/news/detail/terkini/4511524/kantah-atrbpn-lebak-selesaikan-pengukuran-tanah-ulayat-baduy
Mahfud MD, M. (2010). Perdebatan hukum tata negara pasca amandemen konstitusi. Jakarta: Rajawali Pers.
Mudjiono. (1997). Politik dan hukum agraria. Yogyakarta: Liberty.
Nawang Wulan, D., Tjokroaminoto, V., & Ghofur, A. (2022). Analisis hukum pemberian hak pengelolaan yang berasal dari tanah ulayat pasca terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja. Notaire, 5(1). [Halaman tidak dicantumkan]
Nurjana, I. N. (2011). Adat community lands rights as defined within the stage agrarian law of Indonesia: Is it a genuine or pseudo-legal recognition? US-China Law Review, 8(4), 380.
Parlindungan, A. P. (1994). Hak pengelolaan menurut sistem Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung: Mandar Maju.
Prasetyo, A. B. (2018). Mengenal karakteristik pengaturan tanah bengkok di Indonesia. Law, Development and Justice Review, 1(1), 97–104.
Ramadhan, F., Noer Wahid, D., & Bilaldzy, A. (2021). Hak pengelolaan sejak putusan Mahkamah Konstitusi 91/PUU-XVIII/2020. Jurnal Kawruh Abiyasa, 1(2), 182–197.
Redaktur 2. (2023). Proses pembuatan sertifikat tanah ulayat Baduy dimulai. Banten Raya. https://bantenraya.co/proses-pembuatan-sertifikat-tanah-ulayat-baduy-dimulai
Rejakiningsih, T. (2011). Hukum agraria bagi warganegara. Surakarta: [Penerbit tidak disebutkan].
Ridwan, H. (2021). Hukum pertanahan Islam. Purwokerto: STAIN Press.
Ruwiastuti, R. M. (2000). Sesat pikir politik hukum agraria. Yogyakarta: Insist Press.
Samosir, D. (2013). Hukum adat Indonesia: Eksistensi dalam dinamika perkembangan hukum di Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia.
Santoso, U. (2012). Eksistensi hak pengelolaan dalam hukum tanah nasional. Jakarta: Mimbar Hukum.
Soerodjo, I. (2014). Hak pengelolaan atas tanah (HPL): Eksistensi, pengaturan dan praktik. Sleman: LaksBang Mediatama.
Sudyat, I. (1978). Hukum adat: Sketsa azas. Yogyakarta: Liberty.
Sukirno. (2018). Politik hukum pengakuan hak ulayat. Jakarta: Kencana.
Sumardjono, M. S. W. (2001). Kebijakan pertanahan antara regulasi dan implementasi. Jakarta: Buku Kompas.
Sumardjono, M. S. W. (2007). Hak pengelolaan: Perkembangan, regulasi, dan implementasinya (Edisi khusus). Yogyakarta: Mimbar Hukum.
Sumardjono, M. S. W. (2009). Kebijakan pertahanan, antara regulasi dan implementasi (Edisi revisi). Jakarta: Kompas Gramedia.
Widyati, W., et al. (2013). Evaluasi kebijakan pemerintah daerah terhadap tanah adat (ulayat). Departemen Hukum dan HAM RI.
Zakie, M. (2005). Konsepsi hak menguasai oleh negara atas sumber daya agraria. Jurnal Hukum, 12(29), 111–127.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.