Pengaruh Faktor Ekonomi Terhadap Angka Putus Sekolah di Kecamatan Sumbang

Authors

  • Nadya Cindy Aurellia Universitas Jenderal Soedirman
  • Eka Fajariani Adika Putri Universitas Jenderal Soedirman
  • Dijan Rahajuni Universitas Jenderal Soedirman
  • Oki Anggraeni Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.51903/jupea.v5i1.4502

Keywords:

economic factors, unemployment, poverty, dropping out of school

Abstract

This research aims to examine the influence of economic factors on the dropout rate in Sumbang District, Banyumas Regency. Quantitative methods are used by collecting data through questionnaires and secondary data sources, then analyzed using multiple linear regression. The main variables studied are unemployment and poverty as economic factors that affect education. The results of the analysis show that both variables have a significant influence on the level of education with a contribution of 23.8% to the variation in dropouts. In addition to economic factors, there are also other factors that play an important role such as student motivation, family support, social environment, and health conditions. This study concludes that handling the problem of dropping out of school must be carried out with a comprehensive approach that does not only focus on financial assistance, but also on improving the quality of education and a conducive learning environment

References

Alifa, V. N. (2023). Analisis Faktor Penyebab Meningkatnya Angka Putus Sekolah di Indonesia pada Tahun 2022. Jurnal Pendidikan Sultan Agung, 3(2), 175. https://doi.org/10.30659/jp-sa.3.2.175-182

Arsita, E., Syafruddin, S., & Ilyas, M. (2022). Anak Putus Sekolah (Studi Di Masyarakat Desa Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 9(1), 43–48. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v9i1.182

Asmara, A. H. D. (2016). Peran pendidikan agama Katolik di dalam mengembangkan nilai-nilai inklusivitas siswa-siswi Katolik di SMU Negeri Yogyakarta (pp. 165–187). Widya Dharma.

Bank, W. (2014). Indonesia: Avoiding the trap: Development policy review 2014. Washington, DC: The World Bank.

Bappenas. (2023a). Analisis Ketimpangan Pendidikan dan Strategi Pengentasan Putus Sekolah. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.

Bappenas. (2023b). Laporan Pembangunan Manusia Indonesia 2023. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

DetikJateng. (2025). Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi beri beasiswa ke 1.100 anak tak sekolah. https://www.detik.com/jateng/berita/d-7293291%0A

Fauziah, N., & Handayani, L. (2021). Ketimpangan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil di Indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(2), 87–101.

Kemendikbudristek. (2022). Statistik Pendidikan Nasional 2022. Pusat Data Dan Teknologi Informasi.

Khoiriyah, M., Fauziah, M. H., Zahra, S. A., & Majid, N. W. A. (2019). Pengaruh faktor ekonomi terhadap angka putus sekolah di kalangan mahasiswa indonesia. INTEGRATED (Journal of Information Technology and Vocational Education), 1(1), 27–30. https://doi.org/10.17509/integrated.v3i1.32715

Kurniawati, A., & Suryaningsih, E. (2022). Stereotip Gender dan Dampaknya terhadap Partisipasi Pendidikan Anak Perempuan. Jurnal Gender Dan Pembangunan, 14(1), 54–68.

Larasati, A. W. (2023). Penanggulangan putus sekolah dengan pelibatan orang tua di Desa Rumpin. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 13(2).

Luruk, B., & Suprobowati, D. (2023). Implementasi Program Indonesia Pintar (Pip) Studi Kasus Sma Negeri 2 Elar Wukir Kec. Elar Selatan Kab. Manggarai Timur. JISP (Jurnal Inovasi Sektor Publik), 2(3), 1–12. https://doi.org/10.38156/jisp.v2i3.150

Mutia, A., & Suryani, L. (2021). Pengaruh motivasi dan strategi belajar terhadap prestasi siswa berpenghasilan rendah. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 26(3), 351–362. https://doi.org/10.24832/jpnk.v26i3.981

Nasibu, N., Ardiansyah, A., Ilato, R., Mahmud, M., Canon, S., & Gani, I. P. (2023). Pengaruh status ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua terhadap tingkat anak putus sekolah. Oikos Nomos: Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis, 15(2), 1–23. https://doi.org/10.37706/oj.v15i2.555

Ramadhan, D., Qatrunnada, A. A., Aprilia, A., & Lukitoaji, B. D. (2025). Pengaruh ketimpangan ekonomi terhadap angka kasus anak putus sekolah di Indonesia. Jurnal Seputar Isu Dan Inovasi Pendidikan, 1(1), 99–107.

Ramadhani, R., & Rachmawati, D. (2020). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa di Sekolah Menengah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(3), 142–150.

Retno Pambayun, Sugiman, & Setyaningsih. (2020). Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pasraman Satya Dharma Bhakti Kabupaten Banyumas. Jawa Dwipa, 1(1), 48–61. https://doi.org/10.54714/jd.v1i1.26

Saepuloh, D., & Suherman, A. (2019). Analisis penyebab angka putus sekolah dan kondisi sosial ekonomi keluarga di Kota Tangerang. Pelita : Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah, 18(2), 98–111.

Sandag, R. R., Singal, Z. H., & Gugule, H. (2024). Peran orang tua petani dalam pendidikan anak putus sekolah di Desa Tambelang, Kecamatan Touluaan Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara. Naluri Edukasi: Jurnal Pendidikan, 1(2), 74–86.

Shofiyulloh. (2021). Analisis Implementasi Konsep Nafkah dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Keluarga di Desa Karangsari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. El-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam, 9(2), 98–113. https://doi.org/10.24090/ej.v9i2.5515

UNICEF. (2022). Child Marriage in Indonesia: Progress and Challenges. UNICEF Indonesia.

Utami, F. (2023). Peran Komunikasi Keluarga terhadap Motivasi Belajar Anak. Jurnal Psikologi Keluarga, 7(1), 33–47.

Wassahua, S. (2016). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI KAMPUNG WARA NEGERI HATIVE KECIL KOTA AMBON. 1(2), 93–113.

WHO. (2021). Global Status Report on School Health and Nutrition. World Health Organization.

Yulianti, R., & Mulyadi, D. (2022). Ketidaksesuaian pendidikan dan pekerjaan: Dampaknya terhadap pengangguran terdidik di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 19(2), 145–158.

Downloads

Published

2025-06-26