Hubungan antara Persepsi dan Sikap Ibu dengan Female Genital Mutilation di Desa Sei Suka, Sumatera Utara pada Tahun 2024

Authors

  • Ariska Fauzianty STIKes Mitra Husada Medan
  • Maya Nurdiyanti STIKes Mitra Husada Medan
  • Nova Isabella Mariance Br Napitupulu STIKes Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v4i1.3920

Keywords:

Attitudes, Mothers’ Perception, Reproduction Health

Abstract

Globally, at least 100 million girls are at risk of undergoing female genital mutilation (FGM) each year, with an estimated 6,000 girls affected every day. In Indonesia, the practice of FGM is generally rooted in cultural or traditional beliefs that have been passed down through generations within communities. Therefore, this study aims to examine the relationship between mothers' perceptions and attitudes and the practice of female genital mutilation (FGM). This is a quantitative study employing a cross-sectional design. Data were collected using purposive sampling, with a total of 50 participants. Data were analyzed using the Chi-square test. The results showed that Nearly most of the mothers with a positive attitude practiced female genital mutilation (FGM), totaling 12 individuals (80%), and the majority of mothers with poor perception also practiced FGM, totaling 31 individuals (67.4%). The Chi-Square test showed p-values of 0.019 and 0.012, indicating a statistically significant relationship between mothers' perceptions and attitudes and the practice of FGM. It is recommended to provide counseling and health education about female circumcision, with regular evaluations to ensure the information is well understood. These efforts can be carried out through activities at Puskesmas or other healthcare service points, including continuous home visit programs.

References

Fitriyanti. (2023). Sunat perempuan: Dialektika antara medis dan tradisi pada masyarakat Desa Cranggang Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus (Tesis). https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24036/1/Tesis_2101028027_Heni_Fitriyanti.pdf

Heryani, N., Herinawati, & Diniyati. (2020). Tradisi dan persepsi tentang sunat perempuan di Desa Sukamaju Kabupaten Muaro Jambi. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v2i1.3811

Heryani, N., Herinawati, & Diniyati. (2020). Tradisi dan persepsi tentang sunat perempuan di Desa Sukamaju Kabupaten Muaro Jambi. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(1), 1–11. https://www.researchgate.net/publication/343186565

Islamiyatur Rokhmah, U. H. (2015). Sunat perempuan dalam perspektif budaya, agama dan kesehatan (Studi kasus di masyarakat Desa Baddui Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan). Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 11(2). https://digilib.unisayogya.ac.id/2359/1/6jurnal%20JKK%2011-2-desember15%20OK%20%28baru%29.pdf

Mukhlisoh, I., & Hariyani, T. (2022). Studi persepsi ibu tentang sirkumsisi (sunat) pada perempuan di Desa Tanggungprigel Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. SPIKesNas (Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional), 1(2), 461–468.

[file:///C:/Users/asus/Downloads/010222_461-468_studi+persepsi+ibu+t entang+sirkumsisi+(sunat)+pada+perempuan+di+desa+tanggungprigel+kecamatan+glagah+kabupaten+lamongan.pdf] (URL lokal tidak dapat diakses secara publik)

Pamungkas, R. T. (2014). Tradisi khitan pada perempuan di daerah Desa Brengosan, Krakitan Rowo Jombor, Kabupaten Klaten (Skripsi). https://eprints.ums.ac.id/28987/13/02._Naskah_Publikasi.pdf

Rahayu, P. S., & Ariesta. (2018). Praktik sunat anak perempuan (Studi tentang relasi kuasa dan reproduksi kuasa dalam praktik sunat anak perempuan dalam perspektif gender) (Tesis, Program Magister Sosiologi, FISIP Universitas Airlangga).

Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulahyuningsih, E., Daro, Y. A., & Safitri, A. (2021). Analisis praktik tradisional berbahaya: Sunat perempuan sebagai indikator kesetaraan gender dalam perspektif agama, transkultural, dan kesehatan reproduksi di Kabupaten Sumbawa. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12(1), 134–148. https://ejr.umku.ac.id/index.php/jikk/article/view/916

UNICEF. (2019). Statistical profile on female genital mutilation/cutting. UNICEF Indonesia. https://data.unicef.org

UNICEF. (2021). Female genital mutilation. United Nations Children’s Fund (UNICEF).

UNICEF. (2021). What is female genital mutilation? United Nations Children’s Fund (UNICEF).

Venny, A. (2019). Siaran pers Komnas Perempuan: “Refleksi 25 tahun pelaksanaan Beijing Platform for Action di Indonesia: Komitmen negara dalam menjawab tantangan 12 bidang kritis kehidupan perempuan”. Komnas Perempuan. https://komnasperempuan.go.id/siaranpers-detail/siaran-pers-komnas-perempuan-refleksi-25-tahun-pelaksanaan-beijingplatform-for-action-di-indonesia

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Ariska Fauzianty, Maya Nurdiyanti, & Nova Isabella Mariance Br Napitupulu. (2025). Hubungan antara Persepsi dan Sikap Ibu dengan Female Genital Mutilation di Desa Sei Suka, Sumatera Utara pada Tahun 2024. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 4(1), 11–20. https://doi.org/10.55606/klinik.v4i1.3920