Membangun Transparansi dan Akuntabilitas dalam Tata Kelola Sistem Kesehatan Indonesia

Authors

  • Almeria Annisa Putri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Saula Bellatrix Lumbantobing Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Riswandy Wasir Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v4i2.3986

Keywords:

Accountability, Community Participation, Health Digitalization, Health Governance, Transparency

Abstract

Corruption in the health sector undermines efficiency and reduces the quality of public services. This study aims to analyze the current level of transparency and accountability in Indonesia’s health system governance, identify key challenges, and formulate strategies for improvement. A literature review was conducted using five selected scientific articles from national and international databases published between 2016 and 2025. The findings reveal that weak policy implementation, limited cross-sector coordination, and inadequate understanding of accountability frameworks remain significant barriers. Proposed strategies to improve governance include digitalizing procurement through e-Procurement systems and enhancing community participation in monitoring healthcare services. The adoption of technology-based systems is considered effective in promoting transparency, reducing budget inefficiencies, and strengthening public trust. Therefore, sustainable health governance reform must be supported by improving human resource capacity and increasing health literacy at the community level to build a more transparent, accountable, and responsive health system..

References

Andayani, S. A., Setiawati, B., & Haerana. (2020). Akuntabilitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Salewangang di Kabupaten Maros. KIMAP: Kajian Ilmiah Administrasi Publik, 1.

Annisa, R., Winda, S., Dwisaputro, E., Isnaini, K. N., & Korupsi, K. P. (2020). Mengatasi defisit dana jaminan sosial kesehatan melalui perbaikan tata kelola. INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 6(2), 209–224. https://doi.org/10.32697/integritas.v6i2.664

Ayuningtyas, D., Parinduri, S. K., Susanti, F., & Aryani. (2018). Integritas kepemimpinan antikorupsi di sektor kesehatan (Vol. 4).

Bintang, M. (2024). Pengaruh korupsi dalam pelayanan kesehatan terhadap implementasi Pancasila. Prosiding Seminar Nasional Hukum, Bisnis, Sains dan Teknologi, 4(1).

Darmawan, S. A. (2022). Penetapan HPS e-purchasing: Tinjauan akuntabilitas dan mekanisme pasar. JPBJ, 1. Retrieved from https://journal.ifpi.or.id/index.php/jpbj

Dwi Purwanto, E., & Toening Winarni, A. (2021). Analisis implementasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) pada sektor kesehatan dalam e-procurement secara e-catalog guna mendorong utilisasi produk dalam negeri dan mewujudkan Indonesia yang mandiri. Jurnal Media Administrasi, 6(2).

Fukami, T. (2024). Enhancing healthcare accountability for administrators: Fostering transparency for patient safety and quality enhancement. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.66007

Juwita, R. (2023). Understanding the typology of health sector corruption in Indonesia. Indonesia Law Review, 13(1), 17–35. https://doi.org/10.15742/ilrev.v13n1.5

Latief, H., Asri, S., & Santosa, A. (2023). Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada Pemerintah Kabupaten Paser. Journal Publicuho, 5(4), 1367–1376. https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i4.83

Lesmana, A. E., Oktamaria Sihole, P., & Wasir, R. (2024). Meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan kesehatan: Strategic purchasing dalam program jaminan kesehatan nasional di Indonesia. 5(2).

Lestari, S. F. (2024). Analisis akuntabilitas dan efektivitas anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Jurnal Ekonomi Revolusioner.

Melita, K., Lengkong, F., & Plangiten, N. (2019). Pengaruh transparansi kerja terhadap kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Mimika.

Nurimansjah, R. A., & Kamal, K. (2022). Transparansi informasi pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Kota Palopo. Journal I La Galigo: Public Administration Journal, 5. Retrieved from https://Palopopos.fajar.co.id

Pambudi, R. D. (2024). Enhancing procurement efficiency through e-purchasing methods. Pusat Publikasi dan Penebitan Yayasan Al Ma’arif Dawuhan, 1(1). https://doi.org/10.1016/ger.2023.01.012

Primastiwi, A., Wardani, D. K., & Hanisah, H. (2020). Pengaruh penerapan e-procurement dan sistem pengendalian internal pemerintah terhadap pencegahan kecurangan pengadaan barang dan jasa di sektor publik. Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora, 6(1), 30–36. https://doi.org/10.29303/jseh.v6i1.76

Rokhmawan, U. R., Yudha Hernoko, A., & Khoirul Huda, D. M. (2017). Analisis hukum pengadaan obat BPJS secara elektronik (e-purchasing). Medica Majapahit, 9, 84.

Sulfiani, A. N., & Reski, K. (2019). Akuntabilitas dan transparansi pelayanan BPJS Kesehatan di Kota Palopo. Jurnal Administrasi Publik.

Sulistyani, L., Mulyadi, & Sutanto, E. M. (2014). Peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan manajemen melalui model audit dana rumah sakit untuk pengelolaan keuangan rumah sakit.

Wijayanti, P. A., & Ardana, D. M. J. (2021). Implementasi electronic procurement dalam upaya perbaikan tata kelola pengadaan alat kesehatan di RSUD Kabupaten Buleleng. Locus Majalah Ilmiah FISIP, 13.

Yulianti, Y., & Terzaqi, M. T. (2023). Pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada Puskesmas Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(3), 3466. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i3.4418

Downloads

Published

2025-05-07

How to Cite

Almeria Annisa Putri, Saula Bellatrix Lumbantobing, & Riswandy Wasir. (2025). Membangun Transparansi dan Akuntabilitas dalam Tata Kelola Sistem Kesehatan Indonesia. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 4(2), 294–303. https://doi.org/10.55606/klinik.v4i2.3986