Sejarah Dan Peran Pemikiran Filsafat dalam Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan
DOI:
https://doi.org/10.55606/inovasi.v4i3.4916Kata Kunci:
Filsafat Ilmu, Ilmu PengetahuanAbstrak
Sebuah subbidang filsafat yang dikenal sebagai "filsafat ilmu pengetahuan" muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.era pra-atau awal modern. Kemajuan dalam pengetahuan ilmiah yangKemajuan ilmiah mencapai puncaknya pada abad kesembilan belas di bawah kepemimpinan August Comte dan yang lainnya, yang cenderung mengukur kebenaran ilmiah pada tingkat positivistik, yang semakin memisahkan ilmu pengetahuan dari asumsi-asumsi dasar filsafat.Penyelidikan ilmiah menjadi semakin terpisah dari asumsi-asumsi filosofis dasarnya. Filsafat ilmu pengetahuan, yang muncul dari kebutuhan ini, memiliki peran penting dalam pemikiran ilmiah modern.sangat penting dalam komunitas ilmiah. Menjadi mitra percakapan yang penting untuk kemajuan ilmiah menyoroti pentingnya filsafat ilmu pengetahuan secara mendasar.pengetahuan. Selain itu, bidang filsafat ilmu berusaha untuk menyajikan wacana pengetahuan ilmiah sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Aksioma moralitas dan aksiologi dalam kemajuan ilmiah juga ditegaskan oleh para filsuf ilmu pengetahuan, antara lain.Pada dasarnya, banyak subbidang keilmuan yang dapat dianggap mengelilingi konsep sentral ilmu pengetahuan.berfungsi sebagai pengarah dan pengendali aplikasi.
Referensi
Al-Qur’an al-Karim
Al-Hadits al-Nabawi
Amin Abdullah, 1999, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas, cet 2, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar).
Bahm, Archie, 1980, What is Science, (Albuquerge, New Mexico: World Books).
Daoed Joesoef, 1986, Pancasila, Kebudayaan, dan ilmu Pengetahuan, Pidato Kunci pada
Seminar Nasional: “Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu”,
(Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM).
Djohar, Prof., 2007, Materi Perkuliahan Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: PPS UNY).
Hardiman, 2003, Melampaui Positivisme dan Modernitas, (Yogyakarta: Kanisius).
Jujun S. Suriasumantri, 1984, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Sinar Harapan).
, 1986, Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik: Sebuah Dialog tentang
Dunia Keilmuan Dewasa Ini, (Jakarta: PT. Gramedia).
Koento Wibisono, 1985, Ilmu Filsafat dan Aktualitasnya dalam Pembangunan Nasional:
Suatu Tinjauan dari Sudut Tradisi Pemikiran Barat, (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press).
, 1996, Arti Perkembangan menurut Positivisme August Comte, cet 2, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press).
, 2005a, Pengertian tentang Filsafat, Hand Out, (Yogyakarta: Program
Pascasarjana Filsafat UGM).
, 2005b, “Ilmu Pengetahuan, sebuah Sketsa umum mengenai Kelahiran dan
Perkembangannya sebagai Pengantar untuk Memahami Filsafat Ilmu”, dalam
Koento Wibisono, Hubungan Filsafat, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya, Hand Out,
(Yogyakarta: Program Pascasarjana Filsafat UGM). Kompas, 25 Mei 1981.
Magnis Suseno, 1992, Filsafat sebagai Ilmu Kritis, (Yogyakarta: Kanisius).
Noeng Muhadjir, 2003, Filsafat Islam Telaah Fungsional, Suplemen Filsafat Ilmu edisi II,
(Yogyakarta: Rake Sarasin).
Poespoprojo, 1986, “Aktualitas Filsafat Ilmu ke Arah Kemasakan Praktek dan Pengelolaan
Ilmu”, dalam Jujun S. Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan
Politik, (Jakarta: Gramedia).
T. Jacob, 1988, Manusia, Ilmu dan Teknologi, Pergumulan Abadi dalam Perang dan
Damai, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana).
, “Etika Ilmiah dan Pancasila”, dalam Soeroso H.P., dkk., Pancasila sebagai
Orientasi Pengembangan Ilmu, (Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat).
Van Peursen, 1976, Strategi Kebudayaan, terj. Dick Hartoko, (Yogyakarta: Kanisius, &
BPK Gunung Mulia, Jakarta)
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.