Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri di MTs Rabiatul Adawiyah Baturaja Kabupaten Oku Tahun 2025

Authors

  • Wulandari Wulandari Universitas Kader Bangsa Palembang
  • Eka Rahmawati Universitas Kader Bangsa Palembang
  • Arie Anggraini Universitas Kader Bangsa Palembang

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v5i1.5570

Keywords:

Adolescent Stress, Dysmenorrhea, Fast Food, Health Knowledge, Sustainable Development Goals

Abstract

The Sustainable Development Goals (SDGs) are a global development agenda for the period 2016 to 2030, continuing from the MDGs. The fifth goal of theSDGs is to empower all women and girls, particularly in improving women's reproductive health (Selia Desma Sari et al., 2024). According to the World Health Organization, it is estimated that the number of women experiencing severe dysmenorrhea globally is 1,769,425 individuals (90%), with 10–15% experiencing mild dysmenorrhea. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge, stress levels, and fast food consumption with the incidence of dysmenorrhea among adolescent girls at MTs Rabiatul Adawiyah Baturaja in 2025. Theresearch was conducted in August at MTs Rabiatul Adawiyah Baturaja. This is a cross-sectional study with a population of 70 respondents and a sample of 41 respondents selected using stratified random sampling. The type of data used is primary data collected through interviews, and the instrument used was a questionnaire. Data analysis was performed using the chi-square statistical test with a p-value ≤ α (0.05). The results showed that 26 respondents (63.4%) with poor knowledge levels experienced dysmenorrhea (p-value = 0.002). Among 31 respondents experiencing stress, 30 (73.2%) had dysmenorrhea (p-value = 0.001). Meanwhile, of the 29 respondents who frequently consumed fast food, 28 (68.3%) experienced dysmenorrhea (p-value = 0.000).It can be concluded that there is a significant relationship between the level of knowledge, stress level, and fast food consumption with the incidence of dysmenorrhea among adolescent girls at MTs Rabiatul Adawiyah Baturaja in 2025.

References

Afriani. (2025). Kesehatan reproduksi: Dismenorea (Nyeri haid). [Data publikasi tidak lengkap].

Amelia, W. S. (2024). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penanganan dismenore. Jurnal 'Aisyiyah Medika, 9(1), 250–257.

Aulia, D. N., Riyana, S., & Anisa, D. N. (2024). Hubungan mengkonsumsi makanan cepat saji dengan nyeri dismenore primer pada remaja putri di SMP N 2 Sleman. 2(September), 79–83. [Nama jurnal tidak tercantum].

BKKBN RI. (2023). Penyelenggaraan pusat pelayanan keluarga sejahtera (No. 765, hlm. 34).

Carmelia, N. P. C. (2021). Hubungan kualitas tidur dengan dismenore primer. Conference.um.ac.id, April, 134–138.

Dewi Sawitri, & Linda Lestari. (2024). Pengetahuan dan kecemasan berhubungan dengan kejadian dismenore. 7(1), 178–184. https://doi.org/10.47650/jpp.v7i1.1106

Dwiasrini, F., Wulandari, R., & Yolandia, R. A. (2023). Hubungan aktivitas fisik, konsumsi makanan cepat saji, dan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada siswi kelas XII di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta tahun 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(4), 1254–1264. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i4.743

Elvira, S. A., & Permanasari, I. (2025). Hubungan tingkat stres dan perilaku konsumsi makanan cepat saji terhadap kejadian dismenore. https://doi.org/10.33655/mak.v9i1.219

Fahmiah, N. A., Huzaimah, N., & Hannan, M. (2022). Dismenorea dan dampaknya terhadap aktivitas sekolah pada remaja. Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO), 3(1), 65–81. https://doi.org/10.36590/kepo.v3i1.307

Fatmawati, E., & Aliyah, A. H. (2020). Faktor usia menarche dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenorrhea. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 11(1), 12–20. https://doi.org/10.36569/jmm.v11i1.92

Giri Wiarto. (2022). Memahami pribadi remaja. Guemedia Group.

Hamrarani, S. S. T., Wisesa, P. K. C., & Permatasari, D. (2023). Nyeri menstruasi mempengaruhi kualitas tidur pada remaja yang mengalami dismenore. Jurnal Keperawatan, 15(4), 9–16. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i4.1859

Hutami, N. E. T. (2020). Hubungan perilaku ghosting dengan depresi pada remaja akhir. [Naskah tidak diterbitkan].

Hutapea, S. T. (2024). Gambaran sikap penanganan dismenore pada remaja puteri di SMA Swasta ST Petrus Medan. [Data publikasi tidak lengkap].

Ida Kusumawati, & Umi Aniroh. (2021). Konsumsi makanan siap saji sebagai faktor dominan terjadinya dismenore pada remaja. Journal of Holistics and Health Science, 2(2), 68–77. https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i2.53

Indah, F., & Susilowati, T. (2022). Gambaran pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang dismenorea di Desa Nagasaribu Kecamatan Padang Bolak Tenggara Tahun 2021. Journal Locus Penelitian dan Pengabdian, 1(6), 459–465. https://doi.org/10.36418/locus.v1i6.143

Kamal, S., Ni Ketut, & Fairuz. (2024). Dismenore di SMP Negeri 10 Denpasar Utara. 3, 125–132. [Nama jurnal tidak tercantum].

Kanda, R. L., & Tanggo, W. D. (2022). Hubungan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan perilaku menghadapi dismenore pada siswi SMP Frater Don Bosco Tomohon. Jurnal Stella Maris Makassar, 10–80.

Karlinda, B., Hasanah, O., & Erwin. (2022). Gambaran intensitas nyeri, dampak aktivitas belajar, dan koping remaja yang mengalami dismenore. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 5(2), 128–137. https://doi.org/10.33369/jvk.v5i2.23310

Kartika Puteri, I., & Rokhanawati, D. (2024). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri kelas VIII di SMPN 2 Gamping Yogyakarta. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(1), 35–43. https://doi.org/10.37831/kjik.v12i1.317

Kasma. (2024). Faktor yang mempengaruhi kejadian dismenore pada mahasiswi di Majene. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 19(1). https://doi.org/10.35892/jikd.v19i1.1814

Mahdalena, I. S. H. (2025). Hubungan tingkat stres dan perilaku konsumsi makanan cepat saji terhadap kejadian dismenore pada remaja putri di kelas X SMA Anwarul Hidayah. Mahesa, 5(2). https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i2.16633

Maulidah, R. (2020). Hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA/MA di Makassar. Journal GEEJ, 7(2). [Data halaman tidak tersedia].

Mayangsari, T. (2024). Faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenore pada remaja putri di MAN 1 Ogan Komering Ulu. [Data publikasi tidak lengkap].

Ningrum, E. E. W. (2024). Hubungan dismenorea primer dengan kualitas tidur pada remaja putri. Αγαη, 15(1), 37–48. https://doi.org/10.57235/hemat.v1i2.2881

Novianti, N. P. Y. J. (2022). Hubungan aktivitas fisik pada remaja putri dengan nyeri haid (dismenore primer) di SMAN 1 Abiansemal. Braz Dent J., 33(1), 1–12.

Nurfadillah, H., Maywati, S., & Aisyah, I. S. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Universitas Siliwangi. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), 247–256. https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3604

Panjaitan, I. (2022). Gambaran pengetahuan remaja tentang dampak asap rokok terhadap kesehatan di Desa Gonting Kecamatan Kolang Tahun 2022. [Data publikasi tidak lengkap].

Rahma, B. (2021). Hubungan kebiasaan konsumsi fast food dan stres terhadap siklus menstruasi pada remaja putri SMAN 12 Kota Bekasi. 6. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i4.151

Rahma. (2022). Hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore pada remaja putri. Jurnal Kesehatan, 5(2), 100–[Data tidak lengkap].

Rakhmini, L. (2025). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada mahasiswa kedokteran Universitas Sam Ratulangi. 2. https://doi.org/10.47134/phms.v2i2.351

Riziana, K. F. (2022). Bunuh diri pada remaja sekolah menengah. JOMS, 3(1), 54. https://doi.org/10.22437/joms.v3i1.27181

Rolya, V. N., Suprida, S., & Anggraini, A. (2023). Hubungan keaktifan penggunaan media sosial lingkungan dan sikap remaja dengan pengetahuan seks bebas di SMP PG Bunga Mayang Lampung Utara. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 3(12), 4058–4075. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i12.12234

Salsabila, A. P. (2024). Hubungan stres terhadap kejadian dismenorea pada remaja putri tengah di SMP Al-Fattah Semarang. Αγαη, 15(1), 37–48.

Swandari, A. (2024). Buku ajar intervensi fisioterapi pada kasus dismenorea.

Swarjana, K. (2022). Konsep pengetahuan, sikap, perilaku, persepsi, stres, kecemasan, nyeri, dukungan sosial, kepatuhan, motivasi, kepuasan, pandemi Covid-19, akses layanan kesehatan—lengkap dengan konsep teori, cara mengukur variabel dan contoh kuesioner (R. Indra, Ed.). CV Andi Offset.

Tambunan, M. S., & Hidayat, F. (2023). Keterkaitan dismenorea dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji. Tarumanagara Medical Journal, 5(2). https://doi.org/10.24912/tmj.v5i2.24700

Tanjung, W. (2022). Hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi keperawatan tingkat akhir di Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan. [Data publikasi tidak lengkap].

Thania, W. F., Arumsari, I., & Aini, R. N. (2023). Konsumsi makanan cepat saji berhubungan dengan dismenore primer pada remaja di wilayah urban. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 4(1), 37. https://doi.org/10.24853/mjnf.4.1.37-45

Umah, I. R. (2024). Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dismenorea pada mahasiswi prodi pendidikan dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang [Skripsi].

Vera Iriani Abdullah, Rosdianti, N. O., Adyani, K., & Rosyani, Y. (2024). Dismenore. [Data publikasi tidak lengkap].

Zhang, W., Xu, M., Feng, Y., Mao, Z., & Yan, Z. (2024). The effect of procrastination on physical exercise among college students: The chain effect of exercise commitment and action control. International Journal of Mental Health Promotion, 26(8), 611–622. https://doi.org/10.32604/ijmhp.2024.052730

Downloads

Published

2025-10-15

How to Cite

Wulandari Wulandari, Eka Rahmawati, & Arie Anggraini. (2025). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri di MTs Rabiatul Adawiyah Baturaja Kabupaten Oku Tahun 2025. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 5(1), 184–196. https://doi.org/10.55606/klinik.v5i1.5570