Hubungan Kesejahteraan Psikologis dengan Kontrol Diri pada Remaja di Bukittinggi

Authors

  • Dilla Karmila Universitas Negeri Padang
  • Rida Yanna Primanita Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v4i1.5616

Keywords:

Bukittinggi City, Bukittinggi Youth, Kuesioner Online, Psychological Well-Being, Self-Control

Abstract

Individuals can exercise self-control if they feel psychologically well. If self-control is low, psychological well-being is also low. Researchers want to see if there is a significant relationship between psychological wellbeing and self-control in Bukittinggi adolescents. The research approach used is a quantitative approach with a correlational method. The population in this study were adolescents in Bukittinggi while the sample in this study were several adolescents in Bukitinggi. Sampling in this study used a sampling technique, namely non-probability sampling and this study used the technique of distributing questionnaires or questionnaires distributed online. The number of samples obtained in this study were 117 people. The results show that there is a significant positive relationship between psychological well-being and self-control in adolescents in Bukittinggi City. One of the things that affects self-control in adolescents in Bukittinggi City is psychological well-being. Psychological well-being affects self-control by 71.2%. So that the remaining 28.8% is influenced by other factors. Based on the overall research results, there is a positive relationship between psychological well-being and self-control in adolescents in Bukittinggi City. From this study, it is also found that the relationship has a positive and linear direction so that when psychological well-being is high, self-control is also high. Conversely, if psychological well-being is low, self-control will also be low.

References

Acocella, J. R., & Calhoun, J. F. (1990). Psychology of adjustment human relationship. New York: McGraw-Hill.

Aprianto, A. (2017). Pengaruh religiusitas dan kontrol diri terhadap psychological well-being siswa MTs Negeri Bantul Kota [Tesis, UIN Sunan Kalijaga]. Fakultas Psikologi Pendidikan Islam.

Arief. (2023). Gawat, Sumbar salah satu provinsi kasus bunuh diri tertinggi di Indonesia. Rakyatsumbar.id. https://rakyatsumbar.id/gawat-sumbar-salah-satu-provinsi-kasus-bunuh-diri-tertinggi-di-indonesia/#google_vignette

Awaliyah, A., & Listiyandini, R. A. (2017). Pengaruh rasa kesadaran terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa. Jurnal Psikogenesis, 5(2), 89–101.

Azwar. (2017). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bakri. (2016, April 4). Tikam mahasiswa, enam remaja ditangkap di warnet. Serambi News. https://aceh.tribunnews.com/amp/2016/04/04/tikam-mahasiswa-enam-remaja-ditangkap-di-warnet

Barus, G. (2022). Hasil survei I-NAMHS: Satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/

Berk, L. E. (1995). Infants, children, and adolescents. Massachusetts: Allyn & Bacon.

Cronin, J. J., & Taylor, S. A. (1992). Measuring service quality: A re-examination and extension. Journal of Marketing, 56(3), 55–68.

Ghufron, M. N., & Risnawita, R. S. (2010). Teori-teori psikologis (p. 202).

Hall, G. S. (1904). Adolescence in literature, biography, and history. In G. S. Hall, Adolescence: Its psychology and its relations to physiology, anthropology, sociology, sex, crime, religion and education (Vol. 1, pp. 513–589). D. Appleton & Company. https://doi.org/10.1037/10616-008

Jannah, M. (2018). Penelitian kuantitatif untuk psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jasmalinda. (2021). Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen motor Yamaha di Kabupaten Padang Pariaman, 1(10).

Lemeshow, S., Hosmer, D. W. J., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1997). Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lestiani, I. (2016). Hubungan penerimaan diri dan kebahagiaan pada karyawan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2).

Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditono, S. R. (2002). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Novia. (2023). Hantam kepala menggunakan helm dan injak-injak korban hingga kehilangan nyawa, remaja bau kencur di Bukittinggi awali tindak kekerasan gegara hal sepele. Grid.id. https://www.grid.id/read/042547679/hantam-kepala-menggunakan-helm-dan-injak-injak-korban-hingga-kehilangan-nyawa-remaja-bau-kencur-di-bukittinggi-awali-tindak-kekerasan-gegara-hal-sepele

Prabowo, A. (2016). Kesejahteraan psikologis remaja di sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 4(2), 246–260.

Pratiwi, I. D. A. (2017). Hubungan penerimaan diri dan kebahagiaan pada orang tua yang memiliki anak difabel [Skripsi, Universitas Negeri Semarang]. Fakultas Ilmu Pendidikan.

Ryff, C. D. (2014). Psychological well-being revisited: Advances in the science and practice of eudaimonia. Journal of Psychotherapy and Psychosomatic, 83, 10–28. https://doi.org/10.1159/000353263

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2005). Life span development (5th ed.). New York: McGraw-Hill.

Santrock, J. W. (2014). Adolescence (15th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Sibuea, R. K. (2019). Hubungan antara kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dengan kontrol diri pada anggota paskibra SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan [Skripsi, Universitas Medan Area].

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yamin, M. (2009). Strategi dan metode dalam model pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Dilla Karmila, & Rida Yanna Primanita. (2025). Hubungan Kesejahteraan Psikologis dengan Kontrol Diri pada Remaja di Bukittinggi. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 4(1), 420–431. https://doi.org/10.55606/klinik.v4i1.5616