Analisis Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi pada Tindakan Sectio Caesarean di Rumah Sakit Buah Hati Pamulang

Authors

  • Rumondang Christin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang
  • Dede Resa Oktaviani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang
  • Gama Bagus Kuntoadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v4i1.6089

Keywords:

Completeness, Operation Report, Sectio Caesarea, Electronic Medical Records, Medical Records

Abstract

The operation report form is a report or record of the surgical procedure on the patient. The operation report form is used to report and record the patient's condition before, during, and after receiving surgery. The type of research used is descriptive with a quantitative approach. Data collection using observation results and check list sheets. The population of this study was 200 operation report forms on sectio caesarea at RSIA Buah Hati Pamulang in March - May 2025. The sample of this study was 133 operation report forms on sectio caesarea with simple random sampling technique. From The results of the study found that the patient identity component was filled in completely, namely 100%, in the important report sub-component almost completely filled in with a percentage of 94% and there was a post-surgical diagnosis sub-component that was only mostly with the lowest percentage of 8%, in the researcher's authentication component there was a sub-component of the surgeon's TTD which was almost completely filled in with a percentage of 99%, and and there was a percentage of almost completely complete, namely 99% assistant anesthesiologist 98%, It is recommended for RSIA Buah Hati Pamulang to immediately use the electronic operation report form in accordance with PMK 24 of 2022 concerning Medical Records governing Electronic Medical Records in health service facilities (fasyankes) in Indonesia.

References

Alfiani, N., Dede, S., & Sumarni. (2020). Tinjauan kelengkapan rekam medis pada formulir laporan operasi di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon. Cirebon: Program Studi D-III Rekam Medis STIKes Mahardika.

Anggorowati, & N., S. (2017). Mobilisasi dini dan penyembuhan luka operasi pada ibu post sectio caesarea di ruang Dahlia rumah sakit umum daerah. Jurnal Ilmu Kesehatan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmoko, T. (2012). Standar operasional prosedur (SOP) dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Jakarta.

Bramantoro, T. (2017). Pengantar klasifikasi dan akreditasi pelayanan kesehatan. Jurnal Uni-versitas Airlangga.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. (2006). Pedoman penyelenggaraan dan prosedur rekam medis rumah sakit di Indonesia. Ja-karta: Departemen Kesehatan RI.

Erlindai. (2020). Analisis desain formulir laporan operasi di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ra-syida Medan. Jurnal Ilmiah Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Imelda, 2.

Febrianti, L. N., & Sugiarti, I. (2019). Kelengkapan pengisian laporan operasi kasus bedah obgyn sebagai alat bukti hukum. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(1). https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i1.213

Handayani, R. (2020). Metodologi penelitian sosial. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Hidayat, A., Widjaja, L., Deasy, R. D., & Puteri, F. (2022). Tinjauan kelengkapan laporan operasi sectio caesarea di RSUD Kembangan tahun 2022. Jakarta: Universitas Esa Unggul. https://doi.org/10.36418/jurnalsosains.v2i12.590

Hijratun. (2019). Perawatan luka pada pasien post sectio caesarea. Pustaka Taman Ilmu.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis. Jakarta: Kemen-kes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang rekam medis. Jakarta: Kemenkes RI.

Kristijono, A., Pradana, A. E., & Iswara, D. (2022). Konsep analisis kuantitatif rekam medis 2. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

Kriyantono, R. (2009). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Marbun, R., Ariyanti, D., & Vincensia. (2022). Kelengkapan laporan operasi dan keakuratan kode kasus patah tulang di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Motorik: Jurnal Ilmu Kesehatan, 17(2). https://doi.org/10.61902/motorik.v17i2.339

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan (Cet. ke-3). Jakarta: Rineka Cipta.

Sari, D. W., Wikansari, N., & Ariani, T. (2022). Analisis kelengkapan lembar laporan operasi pada rekam medis bedah di RSU PKU Muhammadiyah. Bantul: STIKes AKBIDYO.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Rumondang Christin, Dede Resa Oktaviani, & Gama Bagus Kuntoadi. (2025). Analisis Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi pada Tindakan Sectio Caesarean di Rumah Sakit Buah Hati Pamulang. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 4(1), 543–550. https://doi.org/10.55606/klinik.v4i1.6089