Pengaruh Intermediate Volunteer Class Terhadap Pengembangan Karakter Kepemimpinan Relawan Sosial Kemanusiaan Satu Amal Indonesia Di Kota Palembang
DOI:
https://doi.org/10.55606/inovasi.v4i3.4768Keywords:
Intermediate Volunteer Class, Karakter Kepemimpinan, Relawan Sosial KemanusiaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intermediate Volunteer Class (IVC) terhadap pengembangan karakter kepemimpinan relawan sosial kemanusiaan di lembaga Satu Amal Indonesia kota Palembang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pelatihan kepemimpinan dalam membentuk generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan, khususnya melalui kegiatan kerelawanan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausalkomparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh relawan yang mengikuti IVC tahun 2023 dan 2024 dengan jumlah 133 orang, dan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 100 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan (sangat berpengaruh) antara pelatihan IVC terhadap pengembangan karakter kepemimpinan relawan. Pelatihan ini mampu meningkatkan karakter keberanian, integritas, dan sifat visioner pada diri relawan dengan klasifikasi karakter integritas berkategori sangat tinggi sebesar 61,8 %. Dengan demikian, program Intermediate Volunteer Class berperan penting dalam mencetak relawan yang tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan sebagai inisiator dan penggerak kebaikan secara sukarela tanpa imbalan apapun.
References
Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change. Psychological Review, 84(2), 191–215. https://doi.org/10.1037/0033-295X.84.2.191
Bachtiar, A. (2020). Pengaruh Pengembangan Karakter Kepemimpinan Relawan Sosial Kemasyarakatan. Jurnal Kepemimpinan dan Sosial, 12(3), 45–60.
Brown, M. E., & Treviño, L. K. (2006). Ethical leadership: A review and future directions. Leadership Quarterly, 17(6), 595–616. https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2006.10.004
Charities Aid Foundation. (2024). World Giving Index 2024. https://www.cafamerica.org
Emzir. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Rajawali Pers.
Gunawan, A. (2021). Pengembangan Kepemimpinan Generasi Muda Melalui Kegiatan Sosial. Jurnal Sosial dan Pembangunan, 7(2), 123–135.
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C., & Sarstedt, M. (2019). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sage Publications.
Kouzes, J. M., & Posner, B. Z. (2017). The Leadership Challenge (6th ed.). Wiley.
Luthans, F., & Avolio, B. J. (2003). Authentic leadership: A positive developmental approach. In K. S. Cameron, J. E. Dutton, & R. E. Quinn (Eds.), Positive organizational scholarship (pp. 241–258). Berrett-Koehler.
Palmer, P. J. (2003). To Know as We Are Known: Education as a Spiritual Journey. Jossey-Bass.
Satu Amal Indonesia. (2023). Laporan Tahunan Program Pelatihan Relawan dan Pengembangan Kepemimpinan. Satu Amal Indonesia.
Sudaryono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Prenadamedia Group.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suryadi, D., et al. (2024). Pengaruh Pelatihan Program Kampung Iklim (Proklim) terhadap Produktivitas Kerja. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia, 15(2), 101–118.
Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations (8th ed.). Pearson.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.