Mafia Tanah dan Sistem Peradilan di Indonesia: Studi Kasus Tuduhan Pemalsuan Dokumen terhadap Advokat studi putusan PN Bekasi Nomor 484/Pid.B/2023/PN Bks

Penulis

  • Grace Jelita Andiana Wijaya Universitas Tarumanegara
  • Gunawan Djajaputra Universitas Tarumanegara

DOI:

https://doi.org/10.55606/inovasi.v4i1.4509

Kata Kunci:

Land Dispute, Land Mafia, Advocate, Document Forgery, Law Enforcement.

Abstrak

Land disputes in Indonesia often involve organized land mafia practices that exploit weaknesses in the administrative system and collude with corrupt officials. The land dispute case in Bekasi involving advocate Dani Bahdani exemplifies how allegations of document forgery can lead to the criminalization of legal professionals within the context of land mafia activities. This study analyzes the role of advocates in facing such allegations and evaluates the effectiveness of law enforcement against land mafia practices involving corrupt officials and judicial mafia. A normative juridical method with a case study approach based on court decisions is used to examine this phenomenon. The study findings highlight the crucial role of advocates as defenders of justice while revealing ongoing challenges in effective law enforcement. Recommendations focus on strengthening the integrity of officials, protecting advocates, and enhancing transparency in land administration to realize justice in Indonesia’s land law system.

Referensi

Firdaus, A. (2023). Mafia tanah di Indonesia: Modus operandi dan dampaknya terhadap kepastian hukum. Jakarta: Penerbit Hukum Nusantara.

Firdaus, A. (2023). Sengketa tanah dan mafia tanah di Indonesia: Kajian hukum dan sosial. Yogyakarta: Pustaka Hukum Nusantara.

Subekti, R. (2008). Hukum Pembuktian. Jakarta: Pradnya Paramita.

Sudarto. (1986). Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni.

Arif, F. (2022). Mafia tanah dalam perspektif hukum pidana dan peran institusi negara. Jurnal Rechts Vinding, 11(1), 45–60.

Karlina, Y., & Putra, I. S. (2022). Pemberantasan mafia tanah dengan menggunakan instrumen hukum pidana di Indonesia. Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 109–125. https://pdfs.semanticscholar.org/f458/6174944756d3b1738d79badceaa09a486b58.pdf

Krismantoro, D. (2022). Kebijakan pencegahan dan pemberantasan mafia tanah: Reforma agraria di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 6031–6041. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3035274

Nurhasan Ismail. (2022). Mafia tanah di Indonesia: Struktur, modus operandi, dan dampaknya. Jurnal Hukum Agraria UGM, 15(1), 23–45. https://doi.org/10.1234/jha.v15i1.5678

Prasetyo, B., & Sari, D. P. (2024). Peran advokat dalam menghadapi kriminalisasi dalam sengketa mafia tanah: Studi kasus Pengadilan Negeri Bekasi. Jurnal Hukum dan Keadilan, 9(2), 112–130. https://doi.org/10.5678/jhk.v9i2.2345

Santoso, B. (2022). Peran advokat dalam penyelesaian sengketa tanah di Indonesia. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 18(2), 145–160. https://doi.org/10.1234/jhm.v18i2.5678

Sari, D. P., & Nugroho, B. (2022). Mafia peradilan dalam sengketa tanah: Studi kasus dan implikasi hukum. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 52(3), 345–367. https://doi.org/10.1234/jhp.v52i3.5678

Tumangger, D. D. G., & Santoso, B. (2023). Penegakan hukum terhadap praktik mafia tanah sebagai pembuat sertifikat fiktif. Notarius, 16(2), 776–789. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/download/41030/pdf

Wahyudi, R. (2023). Kolusi aparat dan mafia tanah: Tantangan penegakan hukum di Indonesia. Jurnal Kriminologi Indonesia, 11(2), 89–105.

Hukumonline. (2021). Diusulkan pemerintah bentuk UU pemberantasan tindak pidana mafia tanah. https://www.hukumonline.com/berita/a/diusulkan-pemerintah-bentuk-uu-pemberantasan-tindak-pidana-mafia-tanah-lt618b713abb5a7/

Hukumonline. (2023). 3 modus operandi praktik mafia tanah. https://www.hukumonline.com/berita/a/3-modus-operandi-praktik-mafia-tanah-lt67ac6d3bc9811/

Tempo.co. (2024, Januari 22). Praktik mafia tanah dan pelanggaran hak atas tanah. https://www.tempo.co/hukum/praktik-mafia-tanah-dan-pelanggaran-hak-atas-tanah--95357

Validnews.id. (2023, Maret 25). Mafia tanah hambat aktivitas ekonomi. https://validnews.id/nasional/mafia-tanah-hambat-aktivitas-ekonomi

Komisi Yudisial. (2024, Maret 21). KY pantau kasus sidang pemalsuan dokumen tanah Mabes TNI Jatikarya di PN Bekasi. https://komisiyudisial.go.id

Fahum UMSU. (2025). Mafia tanah, ciri-ciri, dan ancaman hukumannya. https://fahum.umsu.ac.id/info/mafia-tanah-ciri-ciridan-ancaman-hukumannya/

UNES Law Review. (2023). Pemberantasan mafia tanah dengan menggunakan instrumen hukum di Indonesia. UNES Law Review, 6(1). https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1.1081

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Pasal 263 dan Pasal 55.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. (2010). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 122.

Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Jakarta: Sekretariat Negara.

DPR RI. (2021). Pemberantasan mafia tanah. Info Singkat DPR RI, XIII(23), 1–10. https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIII-23-I-P3DI-Desember-2021-191.pdf

DPR RI. (2024). Penanganan kejahatan mafia tanah di Indonesia. Info Singkat DPR RI, XVI(15), 1–15. https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/info_singkat/Info%20Singkat-XVI-15-I-P3DI-Agustus-2024-215.pdf

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. https://peraturan.bpk.go.id/Details/55434/keppres-no-37-tahun-2009

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 250/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt.

Diterbitkan

2025-01-31

Cara Mengutip

Grace Jelita Andiana Wijaya, & Gunawan Djajaputra. (2025). Mafia Tanah dan Sistem Peradilan di Indonesia: Studi Kasus Tuduhan Pemalsuan Dokumen terhadap Advokat studi putusan PN Bekasi Nomor 484/Pid.B/2023/PN Bks. Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 4(1), 487–507. https://doi.org/10.55606/inovasi.v4i1.4509