Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Keberanian Siswa untuk Mengemukakan Pendapat
DOI:
https://doi.org/10.55606/inovasi.v5i1.5181Kata Kunci:
Active Learning, Courage to Express Opinions, Student Communication, Students, TeachersAbstrak
In the context of education, the courage to express opinions is an important indicator in shaping the character and skills of students. This courage reflects students' ability to convey ideas, thoughts, and arguments openly in front of teachers and classmates. This study aims to describe the role of teachers, the obstacles faced, and efforts to overcome these obstacles in increasing students' courage to express opinions, especially in Pancasila and Citizenship Education (PPKn) learning at SMK Negeri 1 Lolomatua. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out through observation, in-depth interviews, and documentation. Informants in this study consisted of six people, namely one PPKn subject teacher and five students who were selected purposively. The results of the study indicate that the role of teachers is very important in creating a classroom climate that is conducive to student courage. Teachers play a role in creating an open, democratic, and inclusive classroom atmosphere; use participatory learning methods such as group discussions; and serve as role models in expressing opinions politely. The main obstacles faced consist of internal factors such as lack of self-confidence, minimal understanding of the material, and limited communication skills. Meanwhile, external factors include an unsupportive learning environment and concerns about judgment or negative reactions from classmates. Teachers' efforts to overcome these obstacles include acknowledging every opinion expressed by students, conducting public speaking exercises or simulations, building a culture of mutual respect in the classroom, and communicating with parents to provide moral support at home. With a consistent approach, students' courage in expressing their opinions can be gradually and sustainably increased.
Referensi
Ali, S. (2015). Metodologi penelitian. Bandung: Widina Bhakti Persada.
Alimin, A. A., & Sulastri, S. (2018). Nilai keberanian dalam novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 3(1).
Ananda, R. (2018). Profesi pendidikan dan tenaga kependidikan: Telaah terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. [Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia].
Ananda, R. (2019). Profesi keguruan (perspektif sains dan Islam). Depok: Rajagrafindo Persada.
Daeli, T., Harefa, A. T., & Bawamenewi, A. (2024). Strategi heuristik dalam mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa di kelas VIII SMP Tahun Pelajaran 2023/2024. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 7(2), 3241–3247.
Dahlan, M., & Murad, M. (2023). Keberanian mengemukakan pendapat dan pemahaman siswa. Journal on Education, 6(1), 775–786.
Elis, K. (2018). Upaya meningkatkan kemampuan berpendapat siswa dalam mata pelajaran Sejarah dengan menggunakan teknik Time Token: Penelitian tindakan kelas di kelas XII MIA 2 SMA Negeri 1 Jalancagak (Disertasi Doktoral). Universitas Pendidikan Indonesia.
Fadillah, H. (2023). Peran guru dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Pertama pada sekolah binaan. Indopedia (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan), 1(1), 164–173.
Fikri, A. F., Hilalludin, H., & Haironi, A. (2024). Meningkatkan keberanian berpendapat siswa kelas VIII C, 2–7.
Fileri, A. F., Hilalludin, H., & Haironi, A. (2024). Meningkatkan keberanian berpendapat siswa kelas VIII C di Salafiyah Wustho Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Yogyakarta.
Kamal, M. (2019). Guru: Suatu kajian teoritis dan praktis. Lampung: Aura.
Lestari, E. P. (2023). Model pembelajaran Think-Pair-Share: Solusi menumbuhkan keberanian berpendapat. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia.
Marlina, L. (2019). Peranan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan keberanian mengemukakan pendapat siswa. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 58–70.
Maulidah, S., Setyowati, R. N., & Ikhsan, T. (2023). Upaya meningkatkan keberanian peserta didik dalam mengemukakan pendapat melalui debate parliamentary di kelas X-G SMA Negeri 1 Sukodadi. –, 7, 9846–9854.
Muzni, A. I., Wibowo, A., & Eviliana, T. (2021). Pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi Buzz Group terhadap kemampuan mengemukakan pendapat. Counseling Milenial (CM), 2(2), 376–389. https://doi.org/10.24127/konselor.v2i2.1059
Nurhayuni, N., Syaifudin, M., & Andriani, T. (2023). Peran kepemimpinan dalam membangun tim. Al-Mujahadah: Islamic Education Journal, 1(1), 81–90.
Nuryadi, M., Widiatmaka, P., & Hakim, M. L. (2024). Peran guru PPKn dalam menjaga eksistensi nilai-nilai kearifan lokal sebagai kepribadian bangsa di era digital. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 8(1), 109–122.
Regita, N. A. R., Pramiarsih, E. E., & Sritumini, B. A. (2019). Penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi, 5(2), 96.
Republik Indonesia. (2003). Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Republik Indonesia. (2005). Undang Undang Dasar 1945 (Pasal 28e).
Republik Indonesia. (2005). Undang Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sahir, S. H. (2021). Metodologi penelitian. Jakarta: KBM Indonesia.
Salsabilah, A. S., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Peran guru dalam mewujudkan pendidikan karakter. –, 5*(20), 7164–7169.
Sari, L. A., Khasanah, U., & Sulistyaningsih, W. (2023). Peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila menggunakan model Problem-Based Learning berbantuan media puzzle di kelas I Amanah SD Muhammadiyah Kleco 2 Tahun Ajaran 2022/2023. Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(2).
Sudirman, S. (2021). Mewujudkan guru PPKn yang ideal melalui pengembangan kualitas kepribadian guru. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 11(1), 57. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v11i01.10747
Tjahyadi, I. (2024). Buku ajar metodologi penelitian (teori dan praktik). Karawang: CV Saba Jaya Publisher.
Ulfah, Y. F., Rahmat, A., Hasyim, S., Silalahi, D. E., Mattunruang, A. A., Ratnaningsih, P. W., & Hasan, M. (2022). Metode penelitian kualitatif. Makassar: CV Tahta Media Group.
Wahyuni, A., Haris, H., & Mustari, M. (2020). Integrasi pendidikan karakter pada mata pelajaran PPKn untuk mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa.
Yudiyanto, M., et al. (2024). Strategi membangun percaya diri peserta didik. [CV Intake Pustaka].
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




